Tak Sekadar Tidak Makan dan Minum

Rasulullah Saw. bersabda:


Barangsiapa tidak meninggalkan perbuatan bohong dan perbuatan curang, maka Allah sama sekali tidak memerlukan perbuatannya meninggalkan makan dan minum (puasa).” (HR. Bukhari)
“Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad)
“Tidaklah dikatakan berpuasa karena tidak makan dan tidak minum. Akan tetapi, yang dinamakan berpuasa adalah karena meninggalkan ucapan sia-sia dan perbuatan tidak senonoh. Karena itu, jika ada orang yang memakimu atau berlaku jahil kepadamu, katakanlah (kepadanya), ‘Aku sedang berpuasa. Aku sedang berpuasa.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
Berpuasa yang sempurna ternyata tak sekadar tidak makan dan minum serta meninggalkan segala yang membatalkan puasa di siang hari saja. Secara syariat, puasa yang demikian memang sudah berhukum sah. Akan tetapi, apabila kita ingin mendapatkan fadhilah dari puasa yang sempurna, tentu kita harus menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh agar terhindar dari hal yang tercela atau maksiat. Sehingga, jangan sampai kita berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
sumber Akhmad Muhaimin Azzet

5 Responses to "Tak Sekadar Tidak Makan dan Minum"

  1. bener setuju..
    sayang klo puasa cm lape sm haus..

    ReplyDelete
  2. Semoga saja ya...

    ReplyDelete
  3. yang jelas puasa gak akan buat kita sengsara

    ReplyDelete
  4. Iya moga nggk cma dpt lpr am hausnya doang
    smga sja dpt pahala berlimpah

    ReplyDelete
  5. Setuju mas, tulisan yg oke banget, mudah2an PUASA kita diterima oleh Allah, amin.

    ReplyDelete